Adira Finance Kantongi Pinjaman Rp4,2 Triliun dari Singapura

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$300 juta atau Rp4,2 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS) dari bank asing di Singapura, Taiwan, dan Jepang.

Perusahaan pembiayaan (multifinance) anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu menunjuk MUFG Bank Ltd, ANZ Bank Ltd, DBS Bank Ltd, Maybank Ltd, dan United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.

Karena pinjaman menggunakan mata uang asing, maka perusahaan melakukan lindung nilai penuh (fully-hedged) ke dalam mata uang rupiah guna memitigasi risiko mata uang dan suku bunga.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan fasilitas pinjaman ini rencananya digunakan untuk mendukung bisnis pembiayaan perusahaan pada tahun ini. Fasilitas ini memiliki tenor atau jangka waktu pengembalian pinjaman dalam tiga tahun.

"Kami berharap akan memperkuat posisi pasar dan tingkat kepercayaan di komunitas keuangan, sehingga terus memperoleh sumber pendanaan yang kompetitif," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (21/1).

Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengungkapkan perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan. Saat ini, fasilitas pinjaman dalam mata uang asing berkontribusi sebesar 30,4 persen dari total pendanaan perusahaan, Rp22,9 triliun pada Desember 2019.

"Sekitar 21 persen dari pendanaan sendiri merupakan pinjaman dari bank lokal dan 48 persen berasal dari pasar modal berupa obligasi dan sukuk mudharabah," tutur Made.

Dengan keseluruhan pinjaman Adira Finance, gearing ratio perusahaan berada di level 2,8 kali pada 2019 lalu.

Informasi saja, perusahaan menggeluti bisnis pembiayaan untuk kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua. Kendaraan bermotor yang dibiayai pun tak melulu baru, tetapi bisa juga mobil dan motor bekas.

[Gambas:Video CNN]

(bir/agt)

Let's block ads! (Why?)