Search

Rupiah 'Meriang' Jelang Rilis Data Neraca Dagang

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah melemah tipis ke Rp13.995 per dolar AS atau turun 0,01 persen pada perdagangan pasar spot, Senin (16/12) pagi. Sebelumnya, kurs rupiah berada di Rp13.990 per dolar AS pada penutupan pasar Jumat (13/12).

Pagi hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Won Korea terpantau melemah 0,23 persen, ringgit Malaysia sebesar 0,18 persen. Diikuti, dolar Singapura yang melemah 0,09 persen.

Selanjutnya, lira Turki dan dolar Hong Kong juga melemah dengan nilai masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,03 persen. Penguatan hanya terjadi pada baht Thailand sebesar 0,13 persen. Sementara, yen Jepang berada di posisi stagnan terhadap dolar AS.

Dari negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris terpantau menguat 0,21 persen, euro sebesar 0,02 persen, dan dolar Australia menguat 0,04 persen. Hanya dolar Kanada yang terpantau melemah sebesar 0,08 persen terhadap dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pelemahan rupiah pagi ini diakibatkan oleh sentimen negatif dari data Trade Balance Indonesia dengan hasil konsensus yang defisit sebesar US$0,13 miliar.

"Sangat disayangkan, bila hasilnya malah surplus, mungkin bisa menjadi sentimen positif untuk rupiah," kata Ariston saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (16/12).

Kendati demikian, Ariston memprediksi bahwa rupiah akan kembali menguat karena sentimen positif dari tercapainya kesepakatan dagang AS dan China pada hari ini.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, dikabarkan sinyal kesepakatan dagang sudah dilakukan oleh pihak AS dan China pada Jumat (13/12) malam. Kedua negara disebut dalam proses untuk membuat draf perjanjian.

"Sentimen ini positif untuk penguatan rupiah hari ini, karena kekhawatiran mengenai negosiasi dagang bisa mereda," ungkap Ariston.

Lebih lanjut ia berpendapat rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.900 hingga Rp14.030 per dolar AS hari ini.


(ara/bir)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/36HFoDB
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah 'Meriang' Jelang Rilis Data Neraca Dagang"

Post a Comment

Powered by Blogger.