"Kalau tanpa subsidi, sebenarnya bisa puluhan ribu rupiah yang dihitung berdasarkan operasional murni pelayanan," ujar General Manager Operasi dan Pelayanan LRT Jakarta Aditya Kesuma di Stasiun Velodrome seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/12).
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan tarif perjalanan LRT Jakarta sebesar Rp5.000 per penumpang. Pemprov DKI mensubsidi sekitar 30 persen tarif tersebut melalui APBD.
Aditya memastikan besaran subsidi tersebut tidak akan berpengaruh pada pelayanan LRT kepada masyarakat. Sebab, operasional LRT Jakarta merupakan bentuk pelayanan publik yang tidak berorientasi pada keuntungan perusahaan.
Selain itu, terdapat pula perjanjian kerja sama dengan pemerintah terkait standar pelayanan minimum bagi masyarakat."Saat kami telah menjalin kerja sama dengan pemerintah, di sana ada kesepakatan terkait standar minimum pelayanan yang wajib kita terapkan," katanya.
Terhitung sejak Minggu pukul 05.00 WIB, LRT Jakarta resmi menerapkan tarif flat komersial Rp5.000 per orang untuk tujuan enam stasiun di Jakarta.
Sebelumnya, kereta LRT Jakarta, telah beroperasi dengan status uji coba tanpa mengenakan biaya perjalanan pada Juli hingga akhir November 2019.
[Gambas:Video CNN] (Antara/sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2OzMLqc
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tanpa Subsidi, Tarif LRT Jakarta Bisa Puluhan Ribu Rupiah"
Post a Comment