Sebagai langkah nyata, Jokowi memamerkan upaya penyederhanaan aturan yang telah dilakukannya. Yaitu, pemangkasan sekitar 74 undang-undangan dalam waktu yang bersamaan. Harapannya, peraturan yang menghambat investasi bisa dihilangkan.
"Dan juga pemangkasan birokrasi yang semakin simpel, sehingga keputusan-keputusan yang diambil nanti akan semakin cepat. Ya itu (salah satunya) akan dipangkas eselon IV dan eselon III di birokrasi kami," ujarnya.
Namun, Jokowi mengingatkan investasi yang masuk ke RI nanti juga harus menciptakan lapangan kerja. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi pasar. "Pada saat yang sama, saya menekankan investasi juga harus menciptakan lapangan kerja, menjadikan Indonesia sebagai hub produksi," jelasnya.
Jokowi, dalam kesempatan itu, juga mengutarakan rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Ibu kota baru, ia melanjutkan dirancang menjadi sebuah kota yang pintar, hijau, aman, inklusif, dan kuat.Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyatakan Indonesia terbuka untuk melakukan kerja sama dalam rangka pemindahan ibu kota yang bakal terletak sebagian wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara itu.
"Marilah sekali lagi saya mengajak untuk menguatkan kerja sama ekonomi kita, kerja sama perdagangan kita, kerja sama investasi kita, antara Indonesia dan Korea," tutur Jokowi.
Jokowi pun meminta para pelaku usaha untuk tak segan menyampaikan kendala yang dihadapi kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Ia memberikan contoh soal pembebasan lahan Lotte di Cilegon, yang telah diselesaikan oleh Kepala BKPM."Kalau ada masalah-masalah yang lain, tolong sampaikan kepada Pak Bahlil," katanya.
Turut mendampingi Jokowi dalam acara ini, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
[Gambas:Video CNN]
Kemudian Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
CEO perusahaan kakap Korsel yang bertemu Jokowi, antara lain Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C;, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, dan The export Import Bank of Korea (KEXIM).
Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo mengatakan Korea Selatan saat ini merupakan salah satu sumber investasi asing bagi Indonesia. Ia mengatakan total PMA Korea ke Indonesia dari 2014 hingga Kuartal III-2019 sebesar US$7,67 miliar.
Sektor atau industri yang dimasuki, yakni mesin dan industri elektronik sebesar 14 persen, pertambangan 12 persen, pakaian 8 persen, karet dan plastik 8 persen), dan lain-lain sebesar 51 persen.
(fra/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2KUKvYo
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Pamer Pangkas 74 Regulasi di Hadapan Para CEO Korsel"
Post a Comment