
"Kayaknya agak berat kalau (tumbuh) di angka sembilan persen, apalagi dipengaruhi semester 1-2019," ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim seperti dikutip dari Antara, Senin (11/11).
Ia mengungkapkan pertumbuhan industri makanan dan minuman sepanjang paruh pertama 2019 hanya berkisar 7,4 persen. Kinerja tersebut dipengaruhi oleh pemilihan umum.
"Pada semester I, kita tahu ada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sehingga investor agak sedikit mengering, menunda dulu, wait and see istilahnya," ujarnya. Menurutnya, laju sektor industri makanan dan minuman lebih kencang pada paruh kedua tahun ini. Pada kuartal III lalu, pertumbuhannya mencapai 8,33 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan industri makanan dan minuman sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini baru 7,72 persen.
"Pada kuartal IV masih ada Natal dan tahun baru. Itu juga kemungkinan bisa mendongkrak pertumbuhan," jelasnya.
[Gambas:Video CNN] (Antara/sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/33G1JAb
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Industri Makanan dan Minuman Diramal Cuma Tumbuh 8 Persen"
Post a Comment