Jokowi Tunjuk Airlangga Hartarto Jadi Menko Perekonomian

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi memutuskan untuk menunjuk Airlangga Hartarto menjadi menteri koordinator bidang perekonomian.

"Kita berharap Beliau bisa menurunkan defisit neraca transaksi berjalan," katanya Rabu (23/10).

Airlangga Hartarto adalah seorang politisi Partai Golkar yang kini pada Kabinet Kerja II menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Pria kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1962 ini merupakan putra dari Ir. Hartarto yang juga pernah memimpin Kementerian Peridustrian dalam Kabinet Pembangunan IV dan V era Orde Baru (Orba).

Sempat menjadi ketua OSIS di SMA Kolese Kanisius Jakarta, Airlangga Hartarto melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan menekuni Jurusan Teknik Mesin di Fakultas Teknik. Di UGM, ia juga menjabat Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM dan lulus pada tahun 1987.

Ia melanjutkan pendidikan tinggi hingga menerima gelar Master of Business Administration (MBA) di Wharton School University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Tak sampai di situ, Ia terus melanjutkan pendidikan tingginya di Monash University, Australia pada 1996. Pencarian ilmu, ia lanjutkan ke Melbourne Business School University of Melbourne, Australia pada 1997.

Dalam hal karir, ia pernah menjabat Presiden Komisaris di PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi pada 1987 dan PT Ciptadana Sekuritas pada 1994. Selanjutnya, ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bisma Narendra pada 1994 dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang pada 2004.

Ia memiliki sejumlah perusahaan, seperti PT Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang agraria, PT Jakarta Prime Crane, PT Bisma Narendra, dan menjadi Komisaris PT Sorini Corporation Tbk.

Tak puas hanya sukses di bidang usaha, Airlangga akhirnya terjun ke dunia politik dengan memulai kiprah sebagai Wakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009. Dalam karir politiknya, Airlangga berhasil menjadi Anggota DPR RI pada dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019 dengan Daerah Pemilihan Jawa Barat V.

(ara/agt)

Let's block ads! (Why?)