Search

Sri Mulyani Ragu Harga Minyak dan Rupiah Sesuai Target RAPBN

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pesimistis target asumsi nilai tukar rupiah dan harga minyak yang tertuang di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 bisa terpenuhi. Sebab, kedua faktor itu sangat rentan akan gejolak perekonomian dunia yang masih penuh ketidakpastian sampai tahun depan.

Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut di dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR/MPR yang membahas tindak lanjut Nota Keuangan RAPBN 2020. Sebelumnya, Nota Keuangan ini sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (16/8) lalu.

Sesuai RAPBN 2020, pemerintah mengasumsikan kurs rupiah di kisaran Rp14.400 per dolar Amerika Serikat. Target tersebut sejatinya masih lebih rendah dibanding asumsi kurs rupiah APBN 2019 sebesar Rp15 ribu per dolar AS.

Sayangnya, perkembangan ekonomi global beberapa waktu terakhir justru malah memperlihatkan tanda-tanda ketidakpastian. Akibatnya, pemerintah memproyeksi kurs rupiah hingga akhir tahun ini hanya Rp14.250 per dolar AS. Kondisi ini membuat Sri Mulyani ragu bahwa kurs rupiah tahun depan bisa sesuai dengan target awalnya.

"Ini mungkin suatu hal yang paling sulit diprediksi karena faktor global masih tidak pasti. Selain itu, harga komoditas mengalami pelemahan karena outlook ekonomi yang melemah," ungkap Sri Mulyani di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (28/8).

Begitu pula dengan harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) yang ditargetkan sebesar US$65 per barel pada 2020. Ia sangsi target itu bisa dicapai lantaran realisasi harga minyak Indonesia masih di kisaran US$63 per barel sampai semester I 2019. Bahkan, outlook ICP sampai akhir tahun ini diperkirakan hanya mentok di kisaran US$63 per barel.

"Ini akan menjadi hal yang sulit dicapai dengan tren harga komoditas yang melunak," katanya.

Kendati target kurs rupiah dan ICP berpotensi sulit dicapai tahun depan, namun pemerintah masih optimistis dengan indikator asumsi makro lainnya. Pertumbuhan ekonomi misalnya, masih bisa bergerak mencapai target 5,3 persen meski proyeksi hingga akhir tahun ini hanya 5,2 persen.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu beralasan pertumbuhan ekonomi masih bisa ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang relatif kuat dan stabil pada tahun depan. Kemudian, pertumbuhan ekonomi juga masih bisa didorong oleh pertumbuhan investasi yang diyakini membaik mulai semester ini dan berlanjut ke tahun depan.

Lalu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh konsumsi pemerintah yang cukup kuat. Hal ini tercermin dari proyeksi penerimaan dan belanja negara yang akan meningkat pada tahun depan serta didukung oleh pengelolaan yang kian baik.

Meski begitu, Sri Mulyani tak menampik bahwa pencapaian target pertumbuhan ekonomi tetap akan mendapat terpaan badai perlambatan ekonomi global. Bahkan, ada kemungkinan pengaruhnya bisa sampai ke faktor ekonomi domestik.

"Juga akan didukung oleh ekspor yang sudah relatif posisinya normal atau netral pada tahun depan dari yang tertekan atau negative growth-nya pada tahun ini," ujarnya.

Selain pertumbuhan ekonomi, ia juga yakin bahwa target inflasi di angka 3,1 persen dan SPN tiga bulan sebesar 5,4 persen masih bisa dicapai pada tahun depan. Untuk inflasi, keyakinan datang dari kondisi harga dan pasokan pangan yang cukup stabil.

"Untuk SPN, ini relatif baik karena beberapa negara sudah berbalik arah dan melunakkan kebijakannya," tutur Sri Mulyani.

Begitu pula dengan lifting minyak dan gas (migas). Target lifting minyak sebesar 734 ribu per barel akan lebih rendah dari outlook tahun ini sebesar 754 ribu per barel.

Kemudian, target lifting gas yang dipatok 1,19 juta setara barel minyak per hari juga masih bisa dikejar lantaran outlook lifting gas tahun ini diperkirakan 1,07 juta barel setara minyak per hari.

"Ini adalah pekerjaan rumah bagi kami agar bisa meningkatkan produksi minyak dan gas serta mengurangi impor, karena mempengaruhi penerimaan APBN ke depan," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN] (uli/glh)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2LgJs4o
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sri Mulyani Ragu Harga Minyak dan Rupiah Sesuai Target RAPBN"

Post a Comment

Powered by Blogger.