Pengemudi Mogok, Layanan Bus Damri Bandara Soetta Terganggu

Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan bus Damri trayek Bandara Soekarno-Hatta terganggu pada Sabtu (6/7). Gangguan terjadi sebagai imbas aksi mogok kerja yang dilakukan para pengemudi.

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengungkapkan, tercatat hanya 14 armada bus yang bisa melayani penumpang.

"Banyak yang tidak berangkat karena aksi mogok," katanya, Sabtu (6/7).

Sementara itu, Direktur Utama Perum Damri, Setia N. Milatia Moemin mengatakan, mogok kerja dilakukan pengemudi usai menggelar demo pada Jumat (5/7). Mereka menuntut agar Damri merekrut kembali kondektur lama.

"Demo sudah mengarah pada tindakan anarkis dengan menyerang pejabat Perum Damri yang langsung menemui mereka," katanya, dikutip dari keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com.

Untuk diketahui, Perum Damri telah mengembangkan electronic ticketing system (e-tiket). Sistem anyar ini membuat layanan kondektur tak lagi diperlukan.

Kendati demikian, Damri mengklaim bahwa pihaknya tak menghilangkan posisi kondektur, melainkan memindahkannya kepada layanan di luar bus.

"Helper Perum Damri disiagakan untuk membantu pelanggan di titik-titik pemberangkatan dan titik-titik kedatangan. Dengan demikian tidak ada pengurangan layanan Perum Damri dengan adanya perpindahan posisi helper [kondektur]," katanya.

Selain itu, Perum Damri melakukan pembenahan status kondektur dari kondisi tanpa ikatan kerja menjadi pegawai. Pasalnya, selama ini, kondektur umumnya direkrut oleh pengemudi.

Akan tetapi, untuk menjadi pegawai Perum Damri, kondektur harus melalui serangkaian tes. Tercatat, dari sekitar 300 orang kondektur, hanya 90 orang di antaranya yang lulus seleksi.

"Agar layanan helper off board [kondektur di luar layanan bus] segera tersedia, Perum Damri akan bekerja sama dengan perusahaan outsource dalam menyediakan helper sesuai dengan kriteria yang ditetapkan," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/asr)

Let's block ads! (Why?)