
"Sepanjang H-7 hingga H-2 atau 29 Mei hingga 3 Juni 2019, jumlah pemudik yang tiba mencapai 36.887 pemudik, sementara pada periode sama 2018 mencapai 51.024," kata Humas AP II Bandara Minangkabau Fendrick Sondra, seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/6).
Menurut dia, penurunan jumlah penumpang tersebut salah satunya dipicu kenaikan harga tiket pesawat. Akibatnya, banyak pemudik memilih jalur darat untuk pulang ke kampung halaman.
Seiring dengan jumlah pemudik yang turun, jumlah penerbangan di Bandara Minangkabau juga ikut turun dari periode lebaran tahun lalu sebanyak 267 penerbangan menjadi hanya 220 penerbangan tahun ini.
Sementara pada H-2 Lebaran kemarin, jumlah pemudik yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau mencapai 5.626 pemudik menggunakan 36 penerbangan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari sejumlah pemudik, harga tiket Jakarta-Padang untuk kelas ekonomi sepekan menjelang Lebaran menyentuh angka Rp1,6 juta untuk sekali jalan.
Sementara berdasarkan penelusuran pada situs jual beli tiket untuk keberangkatan pada 5 Juni 2019 sudah tidak tersedia penerbangan langsung Jakarta-Padang, sedangkan untuk 6 Juni 2019 harga tiket mulai dari Rp1,5 juta untuk sekali jalan.
Saat ini, kapasitas terminal Bandara Minangkabau mencapai 2,7 juta penumpang per tahun. Namun pada 2017, rata-rata jumlah penumpang sudah mencapai empat juta orang.
[Gambas:Video CNN] (Antara/agi)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2IfYVjQ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bandara Minangkabau Anjlok"
Post a Comment