
Direktur Utama AirAsia Dendy Kurniawan mengatakan perbedaan utama AirAsia dengan maskapai lainnya adalah dari sisi penggunaan jenis pesawat terbang. Perseroan hanya menggunakan satu jenis pesawat, yakni Airbus A230. Dengan persamaan tipe pesawat ini memudahkan manajemen dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM).
"Sertifikat pilot hanya (membutuhkan) itu. Jadi, ini nilai plus kami dibandingkan maskapai lain yang mengoperasikan pesawat berbeda, jadi mereka tidak bisa menggantikan pilot yang berhalangan dengan cadangan pilot lain karena sertifikasinya beda," katanya, Senin (24/6).
Selain itu, persamaan tipe pesawat ini membuat perusahaan lebih hemat dari sisi penyediaan suku cadang (spare part) pesawat. Ini menjadi pos efisiensi yang tidak dimiliki oleh perusahaan maskapai lain yang mengoperasikan lebih dari satu jenis pesawat.
Dendy bilang perseroan juga merupakan bagian dari AirAsia Group yang telah beroperasi di enam negara dan memiliki sembilan perusahaan maskapai. Lewat integrasi grup ini, efisiensi juga tercipta untuk AirAsia Indonesia.
"Contoh kami mau cari pesawat Airbus, kami datang ke Airbus dengan butuh pesawat dari Indonesia lima, dari Thailand sekian, disatukan jadi banyak. Tentu harganya akan beda kalau kami kumpulkan bersama, harganya jauh lebih baik dibandingkan dengan hanya lima pesawat," paparnya.
[Gambas:Video CNN]
Di samping itu, ia menuturkan perseroan berhasil memaksimalkan utilisasi pesawat, yakni sebesar 12,2 jam per hari. Dengan tingginya utilisasi ini secara otomatis mendorong pendapatan.
"Tentunya ini akan membantu biaya sewa pesawat kami, karena pesawat sewa itu dipakai atau tidak dipakai tetap harus bayarnya sama," terang Dendy.
(ulf/bir)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2x9kzRC
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AirAsia Beberkan Rahasia Racik Tiket Murah"
Post a Comment