Search

Per Mei 2019, 'Baru' 77 Proyek Strategis Nasional Rampung

Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat baru sekitar 77 dari 223 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang selesai dikerjakan dalam kurun waktu 2016 hingga Mei 2019. Sementara sampai akhir tahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 89 proyek rampung.

Ketua Tim KPPIP sekaligus Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan sebanyak 15 dari 77 proyek merupakan proyek yang rampung dikerjakan sejak Januari-Mei 2019. Sedangkan 62 proyek sudah selesai dalam kurun waktu 2016-2018.

Menurut Wahyu, total penyelesaian 77 proyek ini sudah sesuai dengan jadwal perencanaan yang dibuat oleh tim di bawah pengawasan Kemenko Perekonomian itu. Bahkan, pemerintah sudah berupaya untuk meminimalisasi berbagai kendala yang kerap terjadi demi mempercepat proses pembangunan PSN.

"Kami berusaha sebisa mungkin beberapa diantaranya selesai pada 2019. Misalnya, dengan berkurangnya isu atau masalah di dalam pengerjaan proyek," ucap Wahyu, Senin (27/5).


Berdasarkan data KPPIP, selama pengerjaan PSN hingga Mei 2019 terdapat sebanyak 191 isu atau masalah yang dihadapi. Sementara isu yang ada di tahun-tahun sebelumnya cenderung lebih banyak. Misalnya, pada 2018 mencapai 265 isu dan 302 isu pada 2017.

Meski begitu, isu yang muncul masih didominasi oleh hal-hal yang sama. Sebanyak 30 persen isu terkait perencanaan dan penyiapan.

Isu yang juga banyak muncul yakni terkait pembebasan lahan sekitar 28 persen. Sisanya, isu pendanaan sebanyak 17 persen, isu pelaksanaan konstruksi 14 persen, dan isu perizinan 11 persen.

"Agar pembangunan PSN bisa dipercepat, kami memang sudah memetakan potensi masalah-masalah tersebut. Salah satunya terkait dana talangan, kami lihat secara administrasi dan metodologi agar bisa lebih cepat, lalu pemerintah juga sudah punya OSS," terangnya.


Lebih lanjut, terkait pembebasan lahan, Wahyu mengatakan KPPIP turut menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam membentuk aturan terkait penyiapan lahan.

Sementara terkait pendanaan, pemerintah memperluas skema pembiayaan yang bisa digunakan, seperti Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Ia pun berharap pengerjaan PSN bisa rampung secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Berikut 15 PSN yang selesai pada periode Januari-Mei 2018:
1. Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar senilai Rp16,795 triliun
2. Palapa Ring Broadband di 457 Kabupaten/Kota melalui Pola NonKPBU (nilai investasi masih dikonfirmasi)
3. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Rp3,4 triliun
4. KEK Bitung Rp2,3 triliun
5. KEK Morotai Rp6,8 triliun
6. KEK Tanjung Kalayang Rp1,3 triliun
7. Bendungan Mila Rp107 miliar
8. Smelter Buli Rp19,7 triliun
9. Bandara Tjulik Riwut Rp323 miliar
10. Bendungan Gondang Rp681 miliar
11. Jalan Lingkar Trans Morotai (nilai investasi masih dikonfirmasi)
12. Jalan Palu-Parigi Rp1,1 triliun
13. Jalan Penghubung Gorontalo-Manado (nilai investasi masih dikonfirmasi)
14. Jalan Trans Maluku (nilai investasi masih dikonfirmasi)
15. Smelter Kuala Tanjung Rp21,016 triliun (uli/agi)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia http://bit.ly/2HE20uR
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Per Mei 2019, 'Baru' 77 Proyek Strategis Nasional Rampung"

Post a Comment

Powered by Blogger.