
Demi menghindari risiko terburuk aksi demonstrasi, beberapa perusahaan mengimbau karyawan untuk bekerja dari rumah. Bahkan ada pula perusahaan yang memindahkan karyawan ke kantor cabang untuk sementara.
Salah seorang karyawan perusahaan swasta berbasis teknologi informasi PT Kreatif Dinamika Integrasi, Jihan Salim (26) mengatakan manajemen tempatnya bekerja menginstruksikan agar seluruh karyawan tak bekerja di kantor esok hari. Alasannya, menghindari keramaian aksi 22 Mei 2019.
"Diumumkan tanggal 20 Mei 2019 malam. Diimbau untuk bekerja di rumah," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/5).
Ia mengatakan koordinasi antara satu karyawan dengan karyawan lain akan dilakukan melalui surat elektronik (email). Sementara itu, komunikasi dengan klien menggunakan Skype, aplikasi yang bisa menghubungkan lewat audio dan video secara daring.
Namun begitu, jika memang ada proyek yang harus dikunjungi oleh karyawan untuk bertemu klien, maka manajemen mengizinkan dengan syarat wilayahnya jauh dari keramaian aksi 22 Mei 2019. Dengan kata lain, sistem kerja masih fleksibel.
"Contoh, kan ada yg proyek di Pulomas. Nah itu katanya karena kemungkinan jauh dari lokasi keramaian, kalau menuju ke lokasinya tidak melewati hot-Zone dipersilahkan on site di sana," ucap Jihan.
Sementara itu, Ilham (31) yang bekerja di salah satu perusahaan swasta berbasis otomotif di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat mengatakan manajemen kantor mengimbau agar kegiatan kerja esok hari dipindah ke kantor cabang di wilayah Sunter, Jakarta Utara.
"Biar lebih aman kami ke sunter. Verbal gitu (imbauannya). Disarankan saja ke Sunter, karena kami punya (kantor) di Sunter jadi masih enak sih ada pilihan," kata Ilham.
Walaupun dipindah, Ilham menyebut jam kerja karyawan tetap sama seperti di kantor pusat, yakni dari 07.30-16.00 WIB.
Mega Novita (24), Karyawan perusahaan periklanan, bahkan memperoleh satu hari libur penuh pada Rabu (22/5) besok.
[Gambas:Video CNN]
Karyawan PT XM Gravitasi Digital yang terletak di bilangan Blok M, Jakarta Selatan itu mengaku telah mendapat pengumuman dari pihak manajemen kantornya sejak 19 Mei 2019 lalu.
Menurut dia, manajemen mempertimbangkan risiko terjadinya hal buruk akibat reaksi masyarakat yang berbeda atas hasil pengumuman Pemilu 2019. (aud/lav)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2HuJbdD
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demo 22 Mei, Karyawan Swasta Diminta Kerja dari Rumah"
Post a Comment