Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan posisi cadangan devisa ini dipengaruhi oleh penerimaan devisa, penerimaan valas lainnya, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 7 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujar Onny dalam keterangan resmi, Senin (8/5).
Onny menilai posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik," jelas dia.
[Gambas:Video CNN] (uli/agi)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2Vk1PNP
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Turun US$200 Ribu"
Post a Comment