
Dalam sebuah laporan bank sentral China tentang implementasi kebijakan moneter kuartal pertama yang dikutip Antara disebutkan, gesekan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan adalah risiko utama yang dihadapi ekonomi dunia.
"Kombinasi dari beberapa ketidakpastian akan memperkuat kerentanan ekonomi," demikian tertulis dalam laporan yang dikutip Antara, Senin (20/5).
PBOC mengatakan ketidakpastian kebijakan ekonomi dan rantai pasokan global yang terganggu akibat perang dagang akan membuat investor menunda investasi perusahaan. Secara bertahap, permintaan eksternal beberapa negara akan merosot karena rantai pasokan terganggu.
Di masa depan, perang dagang dan ketidakpastian kebijakan dapat menyeret ekonomi global pada tingkat inflasi uang tinggi, pelemahan ketahanan ekonomi ritel dan perusahaan, dan volatilitas pasar keuangan.
Meskipun ada ketidakpastian eksternal, PBOC memperkirakan prospek ekonomi China tetap stabil, dipicu banyak faktor yang menguntungkan.
"China mampu mengatasi berbagai jenis ketidakpastian internal dan eksternal karena ada ruang yang cukup bagi pembuat kebijakan untuk bermanuver serta berbagai alat kebijakan moneter," ungkap PBOC dalam laporan tertulisnya.
Indikator ekonomi negara itu menunjukkan tanda-tanda positif yang stabil pada kuartal I dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, yakni 6,4 persen secara tahunan. Hal itu mencerminkan aktivitas ekonomi ekspansif dan peningkatan struktur ekonomi. (Antara/lav)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2HJ5V8J
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bank Sentral China: Perang Dagang Bikin Ekonomi Global Buruk"
Post a Comment